Puisi: Kupu-kupu Sampek Engtay - Tan Lioe Ie
sungai mati, tak mengalir
di atasnya perahu melaju
di atasnya perahu melaju
Tubuh terkubur
Cinta tidak.
Maka retak nisan
Dan sepasang kupu-kupu terbang dari celahnya.
Cinta tidak.
Maka retak nisan
Dan sepasang kupu-kupu terbang dari celahnya.
Tak angin, tak hujan dapat menghadang
Di daerah antara, ia hidup
Abad-abad terbang
yang disangga suka kita
Di daerah antara, ia hidup
Abad-abad terbang
yang disangga suka kita
Kita suka yang kita hindari.
Jalan samar yang tak hendak kita lalui.
Jalan samar yang tak hendak kita lalui.
Di daerah antara
risik daun berbisik:
“kupu-kupu pertanda maut
kupu-kupu pertanda tamu.”
Maut, tamu bersayap
Tak pernah lelah menerbangkan arwah.
risik daun berbisik:
“kupu-kupu pertanda maut
kupu-kupu pertanda tamu.”
Maut, tamu bersayap
Tak pernah lelah menerbangkan arwah.
Sumber: Malam Cahaya Lampion (PT. Bentang Pustaka, Yogyakarta, 2005)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar